Punokawan

0

Dalam dunia pewangan dikenal istilah sedulur papat lima pancer, sedulur papat adalah punokawan, dan lima pancer adalah ksatria (ksatria Pandawa). Hal ini berarti bahwa istilah sedulur papat lima pancer adalah simbolisasi dari ksatria dan empat abdinya.

Tokoh-tokoh Punokawan adalah Semar, dan ketiga anaknya, yakni Gareng,Petruk dan Bagong. Semar dikenal sebagai pengasuh sekaligus penasihat dari keturunan Saptaarga. Dalam cerita pewayangan, Punokawan merupakan pengawal setia para ksatria yang berwatak bijak/baik.

Dalam pertunjukkan wayang kulit, keempat tokoh ini biasanya muncul dalam goro-goro. Hadirnya mereka sering menimbulkan gelak tawa para penonton. Oleh para dalang, punokawan ini memang diperankan dengan lelucon. Tetapi dibalik lelucon mereka, sebenarnya terselip nasihat, saran dan kritikan.

Oleh karena itu, Punokawan memegang peranan penting, karena mereka sering menjadi penentu arah para ksatria yang dikawalnya.

Semar

Semar memiliki bentuk fisik yang unik dan penuh makna. Bentuk fisiknya bentuk fisiknya seolah-olah merupakan symbol penggambaran jagad raya  Salah satu cirri fisiknya adalah berkuncung putih , kuncung putih itu sebagai symbol atau memiliki arti pikiran, gagasan yang jernih atau cipta.

Gareng

Gareng memiliki ciri fisik bermata kero, bertangan cekot dan berkaki pincang. Ketiga cirri fisik itu memili arti atau meyimbolkan rasa. Mata kero brarti kewaspadaan, tangan cekot berarti ketelitian dan kaki pincang adalah kehati-hatian.

Petruk

Kedua tangan petruk menjadi cirri khasnya. Tangan depan menunjuk, memillih apa yang dikehendaki, dan tangan belakang menggenggam erat-erat apa yang telah dipilih. Ini menyimbolkan atau berarti kehendak,keinginan dan karsa.

Bagong

Kelima jari Bagong terbuka lebar yang menyimbolkan selalu bersedia untuk bekerja keras.

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply