Abimanyu adalah putera Arjuna dengan Dewi Subadra. Abimanyu memiliki nama lain yaitu Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Kirityatmaja, Sumbadratmaja, Wanudara dan Wirabatana. Ia memiliki 13 saudara lain ibu yaitu : Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa, Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Anantadewa dan Bambang Sumbada.
Ia berwatak halus, baik tingkah lakunya, ucapannya terang, bertanggungjawab, pemberani dan keras hati.
Abimanyu mendapat anugerah “Wahyu Widayat” sejak dalam kandungan ibunya, sehingga dia memiliki kemampuan untuk mengetahui segala hal. Setelah dewasa, Abimanyu mendapatkan “Wahyu Cakraningrat”, yaitu wahyu yang dapat menurunkan raja-raja besar. Ia juga mendapat Wahyu Makutha Raja yaitu wahyu yang menyatakan bahwa keturunannya lah yang akan menjadi penerus takhta para Raja Hastina.
Abimanyu mempunyai dua orang istri yang bernama Dewi Siti Sundari, puteri Prabu Kresna (Raja Negara Dwarawati) dan Dewi Utari, puteri Prabu Matswapati. Dengan Dewi Utari Abimanyu memiliki putera yang bernama Parikesit.
Abimanyu gugur dalam Bharatayudha. Pada hari ke-13, Korawa menantang Para Pandawa untuk mematahkan formasi perang melingkar yang dikenal sebagai Chakrawyuha. Saat itu dari pihak Pandawa yang mengetahui strategi itu hanya ada tiga orang yakni Kresna, Arjuna dan Abimanyu. Namun Kresna dan Arjuna sibuk bertarung dengan laskar Samsaptaka. Dan tinggalah Abimanyu, yang memiliki pengetahuan bagaimana mematahkan formasi Chakrawyuha, namun tidak tahu bagaimana cara keluar dari formasi tersebut. Namun pihak Pandawa tetap maju untuk mematahkan formasi tersebut bersama Abimanyu.
Abimanyu berhasil membunuh beberapa ksatria Korawa, salah satunya adalah Laksmana, Putera Duryodana. Namun, Abimanyu tewas oleh gada Kyai Glinggang atau Galih Asem milik Jayadrata, dan dengan berbagai senjata menancap di tubuhnnya.
Kematian Abimanyu dengan berbagai senjata menancap pada tubuhnya, sesuai dengan sumpah yang diucapkannya ketika melamar Dewi Utari. Ia bersumpah bahwa belum memiliki istri dan apabila ia berdusta, maka dia akan mati dengan berbagai senjata menancap pada tubuhnya. Sebelum melamar Dewi Utari, Abimanyu telah menikah dengan Siti Sundari, puteri Prabu Kresna.