Dewi Trijata adalah puteri satu-satunya Gunawan Wibisana, adik Prabu Dasamuka, raja Alengka. Ibunya adalah seorang bidadari bernama Dewi Triwati. Ia mempunyai adik laki-aki bernama Denta Wilukrama.
Pada waktu Trijata masih remaja, ia ditugasi oleh uwaknya, Prabu Dasamuka untuk menjaga dan melayani Dewi Sinta yang diculik di Alengka. Namun ternyata, Trijata memihak Dewi SInta. Ia selalu berusaha menganggu dan menghalangi, ketika Rahwana datang untuk merayu Sinta.
Selama melayani Dewi Sinta di Taman Argasoka, alengka, Trijata banyak mendengar cerita dari Dewi Sinta tentang Ramawijaya, suaminya dan laksmana, adik iparnya. Trijata tertarik akan Laksmana, walauhanya dengan mendengar kisahnya dari Dewi Sinta. Bagaimana tampannya Laksmana, bukan hanya didengar dari cerita Dewi Sinta tetapi juga ia saksikan sendiri.
Kesempatan pertama untuk melihat dan berkenalan dengan Laksmana terjadi ketika Trijata diutus Dewi Sinta untuk menyelundup ke Perkemahan Suwelagiri. Waktu itu, Prabu Dasamuka menagbarkan bahwa Rama dan Laksmana telah tewas, tetapi Dewi Sinta tak percaya. Guna membuktikan apakah kedua orang itu masih hidup, atas permintaan Dewi Sinta, puteri Gunawan Wibisana itu diam-diam menyelundup ke perkemahan Rama dan Laksmana.
Trijata benar-benar jatuh cinta kepada Laksmana, setelah menyaksikan ketampanan adik Ramawijaya itu dengan mata kepalanya sendiri. Namun rasa cintanya ternyata tak mendapat sambutan dari Laksmana. Karena sebenarnya, Laksmana telah memotong alat kelaminnya dan bersumpah tidak akan menyentuh wanita. Betapa kecewanya Trijata setelah perang usai dan mengetahui hal itu.
Sementara itu, seekor kera tua sakti yang bernama Kapi Jembawan jatuh cinta dengan dewi Trijata. Namun ia pun sadar, bahwa ia tidak sepadan jika berdampingan dengan wanita pujaannya. Karena tidak sanggup menahan gejolak asmaranya, dengan kesaktiannya, Kapi Jembawan mengganti ujudnya serupa dengan Laksmana.
Laksmana palsu itu kemudian menemui Trijata dan berhasil memadu cinta dengannya. Trijata tidak curiga, karena ia memang mengharapkan cinta Laksmana.
Perbuatan itu diketahui para dayang dan dilaporkan pada Sri Rama. Rama kemudian mengutus Laksmana asli untuk menangkap Laksmana palsu itu. Laksmana berhasil menangkap Laksmana tiruan itu dan diketahui bahwa ia adalah Kapi Jembawan.
Akhirnya, Dewi Trijata dinikahkan dengan Kapi Jembawan oleh Ramawijaya. Keputusan itu adalah sebagai balas budi atas bantuan Kapi Jembawan dan juga karena ia yakin bahwa Kapi Jembawan benar-benar mencintai Dewi Trijata.
Apa yang dialami Dewi Trijata itu sesuai dengan kutukan Prabu Dasamuka, saat raja Alengka itu mengetahui bahwa Trijata membantu Anoman hingga dapat bertemu dengan Dewi Sinta. Prabu Dasamuka mengutuk trijata kelak akan kawin dengan monyet tua dan jelek.
Dari pernikahannya dengan Kapi Jembawan, Dewi Trijata dikaruniai seorang puteri yang diberi nama Jembawati yang kemudian menjadi salah seorng istri Prabu Kresna, raja Dwarawati.
