Hyang Anantaboga

0

Anantaboga atau Antaboga adalah dewa yang berwujud seekor naga, mempunyai kahyangan di Saptapratala, bumi lapis ketujuh.Ia adlah dewa penguasa dasar bumi.

Antaboga adalah putera Anantanaga dengan Dewi Wasu. Anantaboga memiliki isteri bernama Dewi Supreti dan memiliki dua orang putera bernama Dewi Nagagini dan Nagatatmala.

Anantaboga dikenal sangat sakti, ia dapat beralih menjadi manusia, tingkah laku,tabiat, pembicaraan,lagak lagunya dan hatinya mencerminkan kependetaannya. Namun bila marah, ia akan mengibaskan ujung ekornya yang bisa mengakibatkan gempa bumi dahsyat yang menggegerkan Arcapada dan Suralaya.

Ia mendapat anugerah kedudukan sebagai dewa dari raja tribuwana, karena jasanya. Dengan bertapa ia ingin memiliki kesaktian /aji Kemayan agar bisa beralih rupa menjasi manusia.

Saat ia bertapa, mulutnya kemasukan cupu Linggamanik. Cupu tersebut kemudian dipersembahkan kepada Sang Hyang Manikmaya.

Setelah dibuka, keluarlah seorang puteri cantik jelita dari cupu tersebut. Puteri tersebut bernama Dewi Sri yang kemudian menjadi isteri Hyang Wisnu. Atas jasanya itulah, Anantaboga mendapat anugerah gelar Hyang.

Dalam lakon “Bale Sigala-gala”, Anantaboga menolong Dewi Kunti dan para puteranya yang dijebak para Kurawa hingga sampai di Saptapratala. Dari pertemuan itulah, Bima bertemu dengan Dewi Nagagini yang kemudian ia jadikan isterinya.

Dalam lakon “Sumbadra Larung”, Hyang Antaboga memberikan kesaktian kepada cucunya, Anantareja, sehingga kebalĀ  terhadap segala senjata.

Pada lakon “Babad Wana Marta”, Hyang Antaboga juga membantu Pandawa untuk menyingkirkan jin dan setan yang tinggal di hutan Mretani. Hutan belantara tersebut akan dijadikan kerajaan Amarta.

 

source : ensiklopedi wayang purwa

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply