Wayang adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Sebelum pengaruh Hindu, Islam dan yang lainnya masuk ke Indonesia, masyarakat kita sudah mengenal wayang.
Seiring dengan masuknya budaya Hindu, Islam, Kristen dan juga budaya China, perkembangan kesenian wayang pun semakin beragam. Bahkan pertunjukkan wayang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan saja, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan ajaran agama dan pendidikan moral.
Hingga saat ini kita mengenal banyak jenis dari wayang, mulai dari wayang kulit,wayang golek,wayang beber dan lain-lain. Jenis wayang bisa dibedakan dari bahan pembuatnya, cerita yang diambil dan juga daerah asal. Masing-masing jenis wayang memiliki ciri khas tersendiri, dan menjadikan kesenian wayang semakin beragam dan indah.
Bahan Pembuat Wayang
Berdarkan bahan yang digunakan untuk membuat wayang, wayang terdiri atas:
Wayang kulit
Wayang yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi yang masih muda. Lembaran kulit kerbau/sapi yang sudah siap dipakai dibuat pola, kemudian dipahat sesuai bentuk wayang yang dinginkan kemudian disungging (diwarnai). Wayang kulit adalah salah satu jenis wayang yang paling terkenal di Indonesia.
Wayang Golek
Wayang ini terbuat dari kayu. Wayang golek terkenal di daerah Pasundan. Cerita yang diambil biasanya bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabharata seperti halnya Wayang Kulit.
Wayang Beber
Wayang beber adalah wayang yang dilukisakan pada gulungan kain. Wayang beber mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabharata.
Wayang Krucil
Wayang Krucil atau Wayang Klithik adalah wayang yang terbuat dari kayu dan bentuknya pipih/tipis.
Wayang Suket
Wayang Suket adalah wayang yang terbuat rumput, dalam bahasa jawa “suket”. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa Jawa.
Wayang Kidang Kencana
Wayang kidang kencana adalah wayang yang terbuat dari kulit sapi, namun bedanya adalah ukurannya lebih kecil dibandingkan wayang kulit.
Wayang Wong
Sebenarnya untuk wayang wong bukan dari bahan pembuatnya, tetapi wujud wayangnya. Wayang wong atau wayang orang adalah wayang yang diperankan oleh manusia. Cerita yang diambil biasanya adalah cerita Ramayana dan Mahabharata.
Cerita Wayang
Berdasarkan Cerita yang diangkat dalam pertunjukkannya, wayang dibedakan menjadi:
Wayang Purwa
Dalam pertunjukkan wayang purwa, cerita yang diangkat adalah cerita Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa juga biasa disebut wayang kulit Purwa.
Wayang Menak
Cerita dalam pertunjukkan Wayang Menak diambil dari Kitab Menak, yang ditulis atas kehendak Kanjeng Ratu Mas Balitar, permaisuri Sunan Paku Buwana I pada tahun 1717 M. Isi pokok ceritanya adalah permusuhan antara Wong Agung Jayeng Rana yang beragama Islam dengan Prabu Nursewan yang belum memeluk agama Islam.
Wayang Gedog
Cerita yang diangkat dalam pertunjukkan wayang Gedog adalah bersumber dari serat Panji.
Wayang Calonarang
Wayang calonarang atau Wayang leyak adalah wayang yang berkembang di daerah Bali. Cerita yang diangkat dalam wayang ini adalah cerita-cerita yang bersumber dari cerita Calonarang.
Wayang Potehi
Wayang Potehi adalah wayang yang berkembang pada masyarakat Tioghoa. Cerita yang diangkat pada awalnya adalah cerita-cerita klasik Tiongkok, namun saat ini pertunjukkan wayang Potehi sudah mengambil cerita di luar kisah klasik seperti Se Yu.
Wayang Kancil
Sesuai dengan namanya, cerita yang diangkat dalam pertunjukkan wayang kancil adalah cerita Kancil yang bersumber dari Serat Kancil Kridhamartana yang ditulis oleh Raden Panji Natarata. Pertunjukkan Wayang Kancil biasanya untuk anak-anak.
Wayang Suluh
Wayang Suluh termasuk wayang modern, karena wayang ini muncul setelah zaman kemerdekaan. Dalam pertunjukkan wayang suluh, kisah yang diangkat biasanya penerangan mengenai sejarah perjuangan Bangsa. Dan tokoh-tokoh yang muncul pun juga tokoh-tokoh pahlawan pada masa itu ,seperti Bung Karno,Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain.
Wayang Wahyu
Yaitu wayang yang lakonnya diambil dari alkitab (kitab injil).
Wayang Daerah
Wayang berkembang hampir di sebagian besar wilayah Indonesia dengan ciri khas tersendiri, yang membedakan wayang dari satu daerah dengan daerah yang lain.
- Wayang Jawa Yogyakarta ( Gagrak Yogyakarta)
- Wayang Jawa Surakarta (Gagrak Surakarta)
- Wayang Kulit Gagrak Banyumasan
- Wayang Kulit Jawa Timuran
- Wayang Kulit Bali
- Wayang Sasak (NTB)
- Wayang Kulit Banjar
- Wayang Palembang
- Wayang Betawi
- Wayang Cirebon