Jenis – Jenis Wayang

0

Wayang adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Sebelum pengaruh Hindu, Islam dan yang lainnya masuk ke Indonesia, masyarakat kita sudah mengenal wayang.

Seiring dengan masuknya budaya Hindu, Islam, Kristen dan juga budaya China, perkembangan kesenian wayang pun semakin beragam. Bahkan pertunjukkan wayang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan saja, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan ajaran agama dan pendidikan moral.

Hingga saat ini kita mengenal banyak jenis dari wayang, mulai dari wayang kulit,wayang golek,wayang beber dan lain-lain. Jenis wayang bisa dibedakan dari bahan pembuatnya, cerita yang diambil dan juga daerah asal. Masing-masing jenis wayang memiliki ciri khas tersendiri, dan menjadikan kesenian wayang semakin beragam dan  indah.

Bahan Pembuat Wayang

Berdarkan bahan yang digunakan untuk membuat wayang, wayang terdiri atas:

Wayang kulit

Wayang yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi yang masih muda. Lembaran kulit kerbau/sapi yang sudah siap dipakai dibuat pola, kemudian dipahat sesuai bentuk wayang yang dinginkan kemudian disungging (diwarnai). Wayang kulit adalah salah satu jenis wayang yang paling terkenal di Indonesia.

Wayang Golek

Wayang ini terbuat dari kayu. Wayang golek terkenal di daerah Pasundan. Cerita yang diambil biasanya bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabharata seperti halnya Wayang Kulit.

Wayang Beber

Wayang beber adalah wayang yang dilukisakan pada gulungan kain. Wayang beber mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabharata.

Wayang Krucil

Wayang Krucil atau Wayang Klithik adalah wayang yang terbuat dari kayu dan bentuknya pipih/tipis.

Wayang Suket

Wayang Suket adalah wayang yang terbuat rumput, dalam bahasa jawa “suket”. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa Jawa.

Wayang Kidang Kencana

Wayang kidang kencana adalah wayang yang terbuat dari kulit sapi, namun bedanya adalah ukurannya lebih kecil dibandingkan wayang kulit.

Wayang Wong

Sebenarnya untuk wayang wong bukan dari bahan pembuatnya, tetapi wujud wayangnya. Wayang wong atau wayang orang adalah wayang yang diperankan oleh manusia. Cerita yang diambil biasanya adalah cerita Ramayana dan Mahabharata.

 

Cerita Wayang
Berdasarkan Cerita yang diangkat dalam pertunjukkannya, wayang dibedakan menjadi:

Wayang Purwa

Dalam pertunjukkan wayang purwa, cerita yang diangkat adalah cerita Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa juga biasa disebut wayang kulit Purwa.

Wayang Menak

Cerita dalam pertunjukkan Wayang Menak diambil dari  Kitab Menak, yang ditulis atas kehendak Kanjeng Ratu Mas Balitar, permaisuri Sunan Paku Buwana I pada tahun 1717 M. Isi pokok ceritanya adalah permusuhan antara Wong Agung Jayeng Rana yang beragama Islam dengan Prabu Nursewan yang belum memeluk agama Islam.

Wayang Gedog

Cerita yang diangkat dalam pertunjukkan wayang Gedog adalah bersumber dari serat Panji.

Wayang Calonarang

Wayang calonarang atau Wayang leyak adalah wayang yang berkembang di daerah Bali. Cerita yang diangkat dalam wayang ini adalah cerita-cerita yang bersumber dari cerita Calonarang.

Wayang Potehi

Wayang Potehi adalah wayang yang berkembang pada masyarakat Tioghoa. Cerita yang diangkat pada awalnya adalah cerita-cerita klasik Tiongkok, namun saat ini pertunjukkan wayang Potehi sudah mengambil cerita di luar kisah klasik seperti Se Yu.

Wayang Kancil

Sesuai dengan namanya, cerita yang diangkat dalam pertunjukkan wayang kancil adalah cerita Kancil yang bersumber dari Serat Kancil Kridhamartana yang ditulis oleh Raden Panji Natarata. Pertunjukkan Wayang Kancil biasanya untuk anak-anak.

Wayang Suluh

Wayang Suluh termasuk wayang modern, karena wayang ini muncul setelah zaman kemerdekaan. Dalam pertunjukkan wayang suluh, kisah yang diangkat biasanya penerangan mengenai sejarah perjuangan Bangsa. Dan tokoh-tokoh yang muncul pun juga tokoh-tokoh pahlawan pada masa itu ,seperti Bung Karno,Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain.

Wayang Wahyu

Yaitu wayang yang lakonnya diambil dari alkitab (kitab injil).

 

Wayang Daerah

Wayang berkembang hampir di sebagian besar wilayah Indonesia dengan ciri khas tersendiri, yang membedakan wayang dari satu daerah dengan daerah yang lain.

  • Wayang Jawa Yogyakarta ( Gagrak Yogyakarta)
  • Wayang Jawa Surakarta (Gagrak Surakarta)
  • Wayang Kulit Gagrak Banyumasan
  • Wayang Kulit Jawa Timuran
  • Wayang Kulit Bali
  • Wayang Sasak (NTB)
  • Wayang Kulit Banjar
  • Wayang Palembang
  • Wayang Betawi
  • Wayang Cirebon
Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply