Pembuatan & Jenis-Jenis Wayang Golek

0

Wayang golek adalah salah satu jenis wayang yang terkenal di Indonesia selain wayang kulit. Wayang golek lebih dikenal di tanah pasundan.

Wayang golek terbuat dari kayu, biasanya dari kayu albasiah atau lame. Cara membuatnya yaitu dengan meraut dan mengukirnya hingga menyerupai bentuk/tokoh yang diinginkan. Sedangkan untuk pewarnaan dan menggambar mata, alis, bibir dan motif kepala wayang digunakan cat duko. Bahan cat ini menjadikan wayang tampak lebih cerah. Adapun warna dasar yang biasa digunakan untuk pewarnaan wayang ada empat yaitu, Merah, putih, Prada dan hitam.

Jenis-jenis Wayang Golek 

Ada tiga jenis wayang golek yang kita kenal sekarang yaitu wayang golek papak (cepak), wayang golek purwa dan wayang golek modern.

1. Wayang golek papak

Wayang Golek papak (cepak) adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang terkenal di daerah Indramayu ldan Cirebon. Golek berarti boneka, sedangkan “cepak” diambil dari bentuk kepala wayang yang papak (rata). Karena bentuk fisiknya inilah, wayang ini dinamakan wayang golek cepak.

Cerita yang diangkat dalam pertunjukkan wayang golek cepak adalah cerita babad & legenda, dan menggunakan bahasa Cirebon. dalam pertunjukkan wayang golek cepak tidak dikenal tokoh seperti Arjuna maupun Shinta. Sehingga muncul tokoh – tokoh seperti Nyi Mas gandasari, Wiralodra, Ki Tinggil, Kuwu Sangkan, Bagal Buntung, dll.

2. Wayang Golek Purwa

Dinamakan wayang golek Purwa karena cerita atau lakon yang diangkat dalam pertunjukkan wayang golek purwa adalah cerita mahabharata dan Ramayana, sama seperti yang biasa dipentaskan dalam pertunjukkan wayang kulit purwa. Bahasa yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa Sunda.

3. Wayang Golek Modern

Wayang golek modern  sama seperti wayang purwa, cerita yang diangkat adalah cerita dari lakon Mahabharata dan Ramayana. Dalam pementasannya menggunakan listrik untuk membuat trik-trik. Pembuatan trik-trik tersebut untuk menyesuaikan pertunjukan wayang golek dengan kehidupan modern. Wayang golek modern dirintis oleh R.U. Partasuanda dan dikembangkan oleh Asep Sunandar tahun 1970 -1980.

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply