Srikandi atau Dewi Srikandi adalah salah satu tokoh di wiracarita Mahabharata. Ia adalah puteri Raja Drupada dengan Dewi Gandawati dari kerajaan Panchala. Ia adalah istri dari Raden Arjuna, penengah Pandawa. Srikandi merupakan titisan Dewi Amba yang tewas terkena panah Bisma, kakek para Pandawa dan Kurawa. Ia memiliki tabiat seperti seorang pria yaitu suka berperang. Ia memiliki watak yang mudah marah tetapi juga cepat reda, ia juga senantiasa menjaga kehormatan suaminya.
Dalam Mahabharata dikisahkan, di kehidupan sebelumnya, Srikandi terlahir sebagai wanita bernama Amba, yang cintanya ditolak oleh Bisma. Amba yang merasa terhina, berdoa agar nantinya menjadi penyebab kematian Bisma. Keinginannya terpenuhi dan ia bereinkarnasi menjadi Srikandi.
Saat ia lahir, dewata menyuruh ayahnya untuk mengasuh Srikandi sebagai seorang putera. Sehingga ia hidup seperti layaknya seorang pria, belajar ilmu perang dan kemudian menikah dengan seorang wanita. Tetapi, setelah istrinya mengetahui hal yang sebenarnya, ia menghina Srikandi yang menyebabkan ia kabur dari Panchala dan ingin bunuh diri, namun ia diselamatkan oleh seorang Yaksa yang bersedia menukar jenis kelaminnya kepada Srikandi. Ia kemudian kembali dan hidup bahagia bersama istrinya.
Dalam pewayangan Jawa, dikisahkan Srikandi lahir karena keinginan kedua orangtuanya, Prabu Drupada dan Dewi Gandawati, yang menginginkan kelahiran seorang anak dengan normal. Kedua kakaknya, Drestadyumna dan Dropadi lahir dari upacara Putrakama Yadnya.
Dewi Srikandi senang dalam olah keprajuritan dan ia juga mahir menggunakan senjata panah. Kepandaiannya dalam ilmu memanah di dapatnya dari Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya. Namun, dari pernikahan itu, mereka tidak dikaruniai seorang putera.
Saat perang besar di Kurukshetra, Srikandi tampil sebagai senopati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, yang gugur di tangan Resi Bisma. Dalam pertempuran tersebut Srikandi benar-benar menjadi penyebab kematian Resi Bisma seperti yang menjadi doa Amba. Saat itu Resi Bisma tahu bahwa Srikandi adalah reinkarnasi Amba, karena ia tidak mau menyerang bila berhadapan dengan seorang wanita, Bisma menjatuhkan senjatanya. Arjuna bersembunyi di belakang Srikandi dan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang Resi Bisma, kakek yang sebenarnya sangat dihormati dan disayanginya. Dengan bantuan Srikandi inilah Arjuna dapat membunuh Resi Bisma. Namun dalam pewayangan Jawa, yang membunuh Resi Bisma adalah Srikandi dengan panah Hrusangkali.
Srikandi kemudian gugur di tangan Aswatama, putera Resi Drona yang menyelundup masuk ke keraton Astina setelah perang berakhir.