Wayang Orang

0

Wayang Orang atau Wayang Wong adalah wayang yang diperagakan oleh manusia dengan memakai kostum atau pakaian sesuai tokoh wayang yang diperankana.

Wayang Wong tidak dimainkan oleh dalang, karena setiap tokoh dalam wayang orang bisa bergerak dan berdialog sendiri. Disini, dalang berperan sebagai sutradara yang mengarahkan para pemain. Cerita yang dikisahkan yaitu Mahabharata dan Ramayana.

Dalam beberapa buku mengenai budaya wayang, wayang orang diciptakan oleh kanjeng pangeran Adipati Arya Mangkunegara I (1757-17895). Pada waktu itu para pemain wayang orang adalah para abdi dalem istana, dan dipentaskan secara terbatas.

Pada masa pemerintahan Mangkunegara VII (1916-1944), wayang orang mulai dikenal pada masyarakat. Usaha memasyarakatkan kesenian wayang orang makin pesat saat Sunan Paku Buwana X (1893-1939). Beliau memprakarsai pertunjukkan Wayang Orang bagi masyarakat umum di Balekambang Taman Sri Wedari, dan di Pasar Malam. Para pemainnya sudah tidak abdi dalem saja, tetapi juga orang-orang di luar kraton yang berbakat menari.

Wayang Wong mulai diselenggarakan secara komersil pada tahun 1922, pada saat itu tujuannya hanya untuk mengumpulkan dana bagi kongres kebudayaan. Pada tahun 1932, Wayang orang pertama kali masuk dalam siaran Radio, yaitu Solosche Radio Vereeniging.

Wayang Wong kemudian juga menyebar ke Yogyakarta, pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana VII (1877-1921). Keraton Yogyakarta menggelar pementasan Wayang Orang untuk kerabat keraton. Pada saat itu, lakonnya adalah Sri Suwela dan Pregiwa-Pregiwati. Wayang orang Yogyakarta disebut Wayang Wong Mataraman.

Untuk menyelenggarakan suatu pagelaran Wayang Orang secara lengkap, biasanya dibutuhkan pendukung sebanyak 35 orang, yang terdiri dari:

• 20 Orang sebagai pemain (pria dan wanita)
• 12 orang sebagai penabuh gamela, juga merangkap wiraswara
• 2 orang sebagai wiranggana
• 1 orang sebagai dalang.

Dalam pertunjukkan wayang orang setiap gerak yng dilakukan oleh pemain dilakukan dengan tarian, baik saat masuk panggung, keluar panggung maupun adegan intinya. Sedangkan gamelan yang digunakan adalah pelog dan slendro.

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply