Akad Nikah

0

Inilah yang paling ditunggu-tunggu dan membuat deg-degan dalam acara pernikahan. Akad Nikah, acara ini adalah acara kunci yang mempersatukan dua insane manusia dalam ikatan pernikahan. Dengan akad nikah, hubungan antara dua insan yang saling bersepakat untuk berumah tangga diresmikan di hadapan manusia dan Tuhan.

Akad nikah biasanya dilakukan di masjid, rumah mempelai wanita atau rumah mempelai pria (jika kediaman mempelai wanita dirasa kurang pas).

Ini adalah inti dari akad nikah, yaitu pengucapan lafadz ijab dan Kabul. Ijab dan Kabul adalah ucapan dari orangtua/wali mempelai wanita untuk menikahkan puterinya kepada sang calon mempelai pria, yang dilanjutkan pengucapan penerimaan nikah oleh mempelai pria.

Bahasa yang digunakan dalam ijab dan Kabul biasanya diputuskan oleh calon mempelai pria. Namun penggunaan bahasa Arab lebih utama daripada menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Namun pemilihan bahasa tidak berpengaruh sama sekali dengan keabsahan ijab dan Kabul akad nikah.

Berikut ini adalah contoh pengucapan ijab dan Kabul menggunakan bahasa Indonesia:

“Saya nikahkan engkau bin dengan puteri saya, binti , dengan mas kawin dibayar..”

Pernyataan ijab di atas harus segera dijawab oleh calon mempelai pria (kabul), tidak boleh ada jeda waktu yang signifikan (sehingga bisa disela dengan pengucapan kabul oleh pihak selain calon mempelai pria), yaitu:

“Saya terima nikahnya binti dengan mas kawin tersebut dibayar..”

Setelah pengucapan ijab dan Kabul selesai, para saksi mengecek apakah pengucapan ijab dan Kabul ini tidak diselingi dengan pernyataan lain. Artinya antara pengucapan ijab dan Kabul harus sambung menyambung tanpa putus, tanpa jeda. Jika memang para saksi menganggap ijab dan Kabulnya sambung menyambung, maka biasanya akad nikah dinyatakan sah.

Dalam ajaran islam, saat akad nikah berlangsung, antara pengantin wanita dan pria tidak dipertemukan, mereka akan dipertemukan setelah ijab dan Kabul selesai (sudah resmi menjadi suami istri). Oleh karena itu, ada prosesi temu manten, yaitu dipertemukannya pengantin wanita kepada suaminya.

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply