Semar Kuning

0

Prabu Kresna berkeinginan untuk menikahkan puterinya, Siti Sundari dengan Abimanyu, anak Arjuna. Hal itu dikarenakan, ia tahu bahwa Abimanyu mendapatkan wahyu raja yang akan menurunkan raja-raja di Tanah Jawa. Namun rencana perjodohan itu ditentang oleh semar karena saat itu Arjuna sedang berpergian dan Kresna dianjurkan untuk menunggu Arjuna kembali terlebih dahulu.

Tapi nasihat Semar ditolak Kresna bahkan Semar dituduh menentang kebijaksanaan raja. Atas perintah Kresna, Abimanyu berani meludahi kuncung Semar.

Hal ini menimbulkan kekecewaan dan keprihatinan Semar, sehingga ia pergi dari istana. Perlakuan sewenang-wenang Prabu Dwarawati itu, menimbulkan kemarahan para dewa. Para dewa kemudian menimpakan bencana di Kerajaan Dwarawati baik kerusuhan, kebakaran bahkan banjir yang disertai angin besar menimpa istana, rakyat menjadi kacau balau, sehingga Prabu Kresna sampai mengungsikan diri dan mencari perlindungan ke Kerajaan Amarta.

Semua bencana yang terjadi di Kerajaan Dwarawati ini bisa redam setelah Prabu Kresna yang disertai para Pandawa menemui Semar dan meminta pengampunan. Semar yang saat itu sedang bersemedi dirasuki Sang Hyang Wenang sehingga tubuhnya memancarkan cahaya kekuning-kuningan menerima kedatangan para Pandawa dan Kresna.

Dengan kearifan, Semar mengampuni kesalahan Prabu Kresna, tetapi mengatakan bahwa perkawinan Abimanyu dengan Siti Sundari tidak akan membuahkan keturunan. Kembalilah kedamaian dan ketentraman Dwarawati.

Share.

About Author

Hadisukirno adalah produsen Kerajinan Kulit yang berdiri sejak tahun 1972. Saat ini kami sudah bekerjasama dengan 45 sub pengrajin yang melibatkan 650 karyawan. Gallery kami beralamat di Jl S Parman 35 Yogyakarta. Produk utama kami adalah wayang kulit dan souvenir. Kami menyediakan wayang kulit baik untuk kebutuhan pentas dalang, koleksi maupun souvenir. Kami selalu berusaha melakukan pengembangan dan inovasi untuk produk kami sesuai dengan selera konsumen namun tetap menjaga kelestarian budaya dan karya bangsa Indonesia. Dan atas anugerah Yang Maha Kuasa, pada tahun 1987 Hadisukirno mendapat penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo untuk Produktivitas Dalam Bidang Eksport Industri Kerajinan Kulit, dengan surat tertanggal 29 Agustus 1987 dengan NOMOR KEP - 1286/MEN/1987.

Leave A Reply